Jakarta – Pemilu di Indoneia dianggap terlalu ribet. Selain berlangsung secara berulang-ulang, biaya yang dikeluarkan juga sangat besar. Gagasan agar penyelenggaraan pemilu serentak pun muncul. “Pemerintahan yang stabil dapat terwujud jika pemilihan presiden dan legislatif dilakukan secara serentak,” kata pengamat politik dari Sindikasi Pemilu dan Demokrasi, August Mellaz.Hal itu disampaikan August dalam diskusi di Darmint Cafe, Pasar Festival, Jalan HR Rasuna Said, Jakarta, Selasa (4/12/2007).
Selain efisien, dengan pelaksanaan pemilu secara serentak, kata August, menurut August juga akan menciptakan koalisi parpol yang permanen. Pemerintahan pun dijamin akan stabil. “Jika pemilu dilaksanakan serentak, electoral treshold tidak akan berlaku,” kata August.
Pemilu secara serentak kebanyakan diterapkan di negara-negara Amerika Latin, seperti Chile. Di Chile, pemerintahan dapat berjalan dengan stabil. August menambahkan, keserentakan pemilu memberikan inisiatif bagi partai politik untuk berkoalisi-aliansi sebelum pemilihan untuk mencalonkan pasangannya tanpa harus dibebani syarat jumlah suara atau kursi minimal di DPR.”Ini bermanfaat bagi penyederhanaan sistem kepartaian, sekaligus menciptakan strategi dan preferensi libih tepat bagi pemilih,” tandasnya.(anw/ken)
Sumber : detik.com
Link : http://news.detik.com/berita/861989/biar-efektif-harusnya-pemilu-diserentakkan#
953 total views, 1 views today
Leave a Reply
You must be logged in to post a comment.